Namaku bedul dan memiliki perusahaan dimana-mana saja. Hobi yang kumiliki dari dulu adalah bermain taruhan di Bandar Judi Sbobet Dan Terpercaya untuk kesenanganku saja. Tapi memang nasib tidak berpihak padaku dan akhirnya diriku Bangkrut Gara Gara Wanita Dan Judi Bola. Satu hal yang paling sulit untuk kuhindari adalah permintaan dari wanita.

Bangkrut Gara Gara Wanita Dan Tertolong Oleh Judi Bola

Masa kejayaanku ini sangatlah menyenangkan sekali, dan apa saja yang kuinginkan pasti bisa kumiliki. Untuk kesenangan saya suka bertaruh di Sbobet Judi Bola dengan taruhan besar yang kadang menang dan terkadang kalah juga. Tapi itu tidak terlalu berpengaruh pada keuangan milikku. Pernah sekali diriku menang sampai beberapa Miliyar di BANDAR Judi Sbobet TERPERCAYA tapi selalu habis oleh wanita simpananku.

Selalu saja diriku dipelorotin oleh wanita-wanita simpananku itu, dan sulit bagiku untuk menolak apa yang mereka minta. Wajar saja karena saya juga mengiginkan mereka untuk tetap menemaniku jika diriku sedang ingin. Tidak kusadari tabunganku menyusut drastis sekali akibat dari banyaknya pengeluaran yang kubuat untuk membagi-bagikannya kepada para simpanan. Yang bikin bertahan hanya permainanku di Bandar Agen Judi Bola Sbobet ini memang terkadang menang.

Dukungan Dari Istri Pertama Dan Untung Taruhan Bola Membuatku Bertahan

Jika dihitung-hitung ada 14 wanita yang harus kutanggung biayanya dan belum lagi istriku ada 6 banyaknya. Perusahaanku satu persatu bangkrut karena kekurangan modal dan juga memang harga saham turun drastis jadi saya tidak sanggup menahannya. Sampai akhirnya sisa satu perusahaanku yang bertahan dan jika tidak disuport modal lagi pasti tutup juga. Untung saja sisa menangku dari Bandar Judi Bola Sbobet ini bisa menutupi keuangan perusahaan terakhirku.

Setelah hampir semua usahaku hancur barulah diriku mulai berpikir jernih dan bertobat karena ditinggal oleh semua wanitaku. Bukan itu saja tapi kelima istriku juga kabur semua, dan tinggal satu saja istri tuaku yang tetap setia menemaniku.

Hanya istri pertamaku lah menjadi penolong kali ini, dengan keadaan seperti ini dia tetap mendukungku agar tidak putus asa. Dari sini lah yang membuatku berubah dan belajar kembali dari pengalaman burukku ini.